Hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kurang dua hari lagi. Tidak semua ibu menyadari bahwa tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu di negara kita. Penetapan tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari ibu diputuskan pada Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Hari ibu ditetapkan melalui dekrit presiden no 316 tahun 1959 pada era Presiden Soekarno.
Seorang ibu tidak membutuhkan peringatan,perayaan untuk dirinya. Peringatan yang hanya satu hari tidaklah cukup untuk merayakan kehadirannya.Ibu mencurahkan semua waktu, tenaga, dan pikirannya untuk anak dan keluarganya.
Terlepas ibu tersebut seorang wanita karir ataupun murni ibu rumah tangga, mereka tetap sepenuhnya ada untuk anak dan keluarganya.
Sebagian dari kita masih mengindetikkan bahwa ibu yang baik adalah sepenuhnya berada di rumah. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Banyak ibu yang berperan ganda, sebagai ibu dan pencari nafkah. Ibu pencari nafkah energinya dua kali lebih banyak, bayangkan saja selain dia harus mencurahkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk urusan rumah tangga, beliau juga harus membagi waktu 24 jamnya untuk urusan kerjaan. Namun, memang ada juga ibu pencari nafkah yang melalaikan kodratnya sebagai ibu. Hal inilah yang menyebabkan anggapan bahwa ibu yang sepenuhnya berada di rumah adalah ibu terbaik.
Saat ini, yang lebih banyak kita temui adalah sosok ibu yang berperan ganda sebagai pencari nafkah. Tuntutan kehidupanlah yang memaksa mereka harus keluar mencari nafkah. Sosok ibu pencari nafkah tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka harus bangun lebih pagi, untuk menyiapkan rumah yang akan ditinggalkannya dalam keadaan bersih. Sebelum berangkat kerja harus pula menyiapkan semua kebutuhan keluarga, dimana kadang sebuah keluarga tidak hanya anak dan suami kadangkalanya ada saudara ataupun nenek, serta kakek. Bahkan ketika pulang dari mencari nafkah harus kembali ke rutinitas rumah tangga. Mulai dari menemani anak belajar, menyiapkan makan malam dan merapikan rumah yang telah ditinggal seharian.
Sosok ibu memang bukan hanya sosok yang melahirkan anak dari rahimnya. Ibu, wanita mulia bahkan Nabi kita, Nabi Muhammad SAW menyebutkan ketinggian derajatnya. Sudah kewajiban kitalah untuk menghormati, memuliakannya setiap waktu, tidak hanya pada tanggal 22 Desember.
--- ibu, maafkan anakmu ini yang kadang masih tidak bisa menyampaikan rasa cinta dengan benar untukmu---
KPM itu apa sih?Pake Seihlasnya lagi... Biasanya kalo seihlasnya kan apa adanya, gak serius, setengah-setengah,asal jadi, ya pokoknya sak karepe lah, kan seihlasnya...hehehe Siswa KPM Ikut kompetisi Internasional? Siswa KPM dapat penghargaan dari Presiden? Siswa KPM Juara olimpiade internasional? Siswa KPM Menulis buku matematika? Kok Bisa? KPM kepanjangan dari Klinik Pendidikan MIPA, adalah Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) yang menyebarkan Sistem Metode Seikhlasnya dan Matematika Nalaria Realistik. Lembaga ini didirikan pada tanggal 16 April 2001 oleh R. Ridwan Hasan Saputra dan mulai menerapkan Sistem Metode Seikhlasnya pada bulan Februari 2003. Seihlasnya lagi? Founder KPM, Bapak R. Ridwan Hasan Saputra sendiri saat ini adalah pembina olimpiade matematika tingkat nasional dan internasional untuk SD maupun SMP. Beliau juga mengajar siswa kelas berbakat di Klinik Pendidikan MIPA, melatih guru di berbagai daerah maupun di luar negeri dan me...
Komentar
Posting Komentar